Senin, 17 Desember 2012

dalam diam (dari kejauhan)

Kamu, Kamu yang berpakaian rapih yang mengalihkan pandanganku .
Kamu, Kamu yang pendiam namun sangat mengagumkan .
Kapan aku bisa mengenalmu dengan baik ? secara normal .

Kini sudah bulan ketiga aku memerhatikanmu dari jauh, tanpa pernah tahu siapa namamu, tanpa tahu dari mana asalmu, yang aku tahu kamu manis .
Tak pernah kamu tahu aku memerhatikan mu bukan ? selama ini, sedalam ini, sejauh ini aku yakin kamu belum menyadari nya.

Satu waktu yang takkan pernah aku lupakan, aku mengenal mu, berjabat tangan saling menyebutkan nama, manis .
Terimakasih, beberapa detik yang mampu membuatku tak mampu memejamkan mata ketika malam datang .
Asal kamu tahu jantung ku serasa berhenti berdetak saat itu, karena kamu .

Aku bukan orang yang pendiam, tapi entah mengapa kini tak ada keberanian sedikitpun untuk memulai percakapan, denganmu .
Hanya diam, diam, dan diam yang mampu ku lakukan .

Kini aku kembali mengagumi mu dalam diam, melihat mu dari kejauhan, menikmati senyum mu hanya dalam diam .
Kini semangatku bisa tiba-tiba muncul hanya dengan melihat mu tersenyum .
Aku cukup bahagia mengagumi dalam diam, tak perlu terlalu jauh, bagiku cukup hanya dalam diam dari kejauhan .

Jumat, 24 Agustus 2012

Karma


Aku Oxelia Kagisha , 19 tahun , mahasiswi .
Aku hanya ingin ceritakan sediit kisahku disini, mungkin tidak penting , tapi aku hanya ingin memberi tahu sesuatu bahwa karma itu ada .
Aku tumbuh di keluarga yang berkecukupan, aku anak tunggal, mungkin aku sedikit di manja, tapi percayalah aku mandiri .
Apasih yang kalian pikirkan tentang cinta ketikan kalian masih berseklah di Sekolah Dasar ?Aku sama sekali tidak mengerti apapun, walaupun ketika kelas 5 SD sudah banyak teman-teman ku yang ‘katanya’ berpacaran, walau aku tidak terlalu mengerti . Pacaran anak SD? Hanya lihat-lihatan dari jauh, kadang seringkali menghindar ketika berpapasan, malu katanya .
Memasuki Sekolah Menengah Pertama aku masuk dalam lingkungan baru, makin banyak lagi temanku yang berpacaran, ya termasuk aku, aku mengerti sekarang ‘pacaran versi anak SMP’ , tidak lihat-lihatan dari jauh tentunya .Tapi aku belum pernah merasakan apa yang teman-temanku rasakan, katanya mereka merasa tidak ingin kehilangan pasangan nya, sayang katanya, bahkan menangis dan sangat terpukul ketika putus. Aku ? Aku berpacaran, tapi belum pernah seperti itu .
Ketika teman-temanku pulang sekolah di antarkan oleh pacar nya masing-masing, aku malah bersikeras menolaknya, ketika malam minggu yang lain habiskan dengan pasangan nya, aku tetap menolak, aku lebih baik tidur. Ketika putus aku malah senang, tak ada air mata sedikitpun .
Buruknya , sebelum putus aku selalu sudah punya pengganti, begitu seterusnya, tapi tidak pernah ada yang ku jalani benar-benar dengan hati .Walapun mereka benar sayang sekalipun, aku tetap hanya berpura-pura .Temanku bilang aku keterlaluan mempermainkan perasaan orang, ya aku minta maaf tapi mau bagaimana lagi, ini aku .
Ketika memasuki Sekolah Menengah Akhir aku merasa berbeda, aku bertemu dengan seorang pria , lebih tua dariku, temanku yang mengenalkan nya, seperti biasa aku biasa saja . Dia mulai menghubungiku, ya dia mulai mengajakku main, kali ini aku mau . Setelah beberapa bulan aku mengenal nya aku merasa tertarik , untuk pertama kali nya . Sekitar tujuh bulan kita dalam zona pendekatan, akhirnya kita berpacaran .Dan untuk pertama kali aku merasakan yang teman-temanku rasakan, hubungan kita tidak berlangsung lama, dia yang mengakhirinya, lagi-lagi untuk pertama kali aku ditinggalkan, dan untuk pertama kali pula aku menangis karena pria .
Sekarang aku tahu rasanya di tinggalkan, setelah sekian lama aku terbiasa meninggalkan, rasanya sakit ya. Mungkinkah ini yang di sebut karma ? sekarang aku paham, maka kalian berhati-hatlah .Aku termasuk orang yang sangat mudah move on, aku berpacaran dengan yang lain, tapi belum pernah aku rasakan lagi seperti apa yang aku rasakan pada dia ,semuanya biasa saja.Aku kembali seperti dulu, tanpa hati .
Aku memasuki perguruan tinggi sekarang, dimana kita benar-benar dituntut untuk dewasa, mandiri, dan bertanggung jawab .Aku bertemu seorang pria entah dari daerah mana asalnya, kepribadian nya aku suka, tidak membosankan, aku merasakan lagi yang dulu aku rasakan, aku merasakan kan lagi rasa yang dulu sempat hilang, ya aku menyukainya, tapi aku tidak tahu bagaimana perasaan nya .
Tapi aku takut, kalau aku bersamanya aku takut ditinggalkan seperti yang dulu, aku takut karma itu datang lagi, aku takut masih banyak orang yang sakit hati karena aku di luar sana, dan mendoakan yang buruk padaku.Tapi aku menyukai nya,sepertinya dia juga mulai suka padaku, aku tidak mau mengalah pada rasa takut .Aku berpacaran dengan nya .
Seperti yang aku bilang , dia tidak pernah membosankan, dia benar-benar pria yang baik, taat beragama, sering mengingatkanku untuk beribadah, dan senyumnya sangat manis .Kita cukup lama berpacaran , mungkin hampir dua tahun, sekarang aku benar-benar merindukan nya, merindukan nya.Seperti yang aku takutkan, aku ditinggalkan, kini aku benar-benar terpukul,air mata ini tidak bisa berhenti mengalir, rasanya aku ingin mati saja, daripada hidup tanpa dia seperti ini. Ya aku ingin mati! Mati menyusulnya ke surga .Apakah ini bagian dari karma Tuhan?Belum sempat aku membahagiakan nya, Tuhan sudah mengambilnya ,dan aku ditinggalnya .Tapi aku berterimakasih kepada Tuhan yang sudah menyadarkanku lewat kamu J.
Bahagiakanlah orang-orang yang kalian sayangi, selagi masih ada waktu, selagi masih ada kesempatan,semoga kalian tidak mengalami penyesalan yang aku rasakan .

Sabtu, 18 Agustus 2012

Aku rindu kamu yang di seberang sana


Selamat pagi kamu yang disana, semoga kamu baik-baik saja.
Ini awal-awal kamu tak disampingku , semoga aku kuat menjalani nya tanpa kamu, walaupun terasa janggal .
Apa yang sedang kamu lakukan disana? Bagaimana teman-teman barumu ? apakah harimu menyenangkan ? Aku disini baik-baik saja .
Satu bulan sudah hariku tanpa kamu, satu pertanyaan ku , kamu kapan pulang ?aku merindukanmu .
Ah aku mengerti, kamu pasti sibuk disana, banyak kegiatan yang harus kamu lakukan, aku memaklumi nya, aku tetap menunggu kamu .
Walaupun aku tak bisa bertatap muka denganmu, tak bisa menggenggam tanganmu, percayalah aku selalu mendoakanmu, semoga harimu selalu baik disana.
Wah kamu pulang, senang sekali rasanya bisa bertemu dengan kamu, walaupun hanya beberapa hari, tak sebanding dengan beberapa bulan aku tanpa kamu .
Hariku denganmu terlewat begitu cepat, memang benar-benar tidak cukup, belum semua aku ceritakan padamu, belum semua rasa rinduku terobati, tapi kau sudah harus pergi .
Hari-hariku kembali seperti semula , ya tanpa kamu, hanya pesan singkat, telefon ,dan webcam yang bisa sedikit mengobati rinduku .
Aku minta kamu baik-baik disana, jaga kesehatan mu, jangan sampai jatuh sakit, karena jika kamu sakit aku akan amat sangat merasa bersalah, karena tak bisa berada di sampingmu .
Sudah bulan ke tiga kita menjalani hubungan jarak jauh ini,aku mulai terbiasa, terbiasa tanpa kamu, terbiasa menatap mu di layar monitor, terbiasa menahan rindu yang sangat mendalam .
Bohong jika aku bilang aku tak pernah curiga kepadamu, aku sering mencurigaimu, bahkan aku sering menanyakan tentangmu kepada teman-temanmu ,tapi kini aku sadar hubungan jarak jauh harus didasari dengan rasa percaya satu sama lain .
Hubungan jarak jauh pula harus didasari dengan ke jujuran, jujur apa saja yang kamu lakukan, walaupun kejujuran itu terkadang menyakitkan .
Dan komunikasi itu yang terpenting, kita harus meluangkan waktu, untuk sekedar berbincang dan memberi kabar, agar tidak mengkhawatirkan, terimakasih atas waktu yang kamu luangkan di sela kesibukanmu J .
Kini aku merasa hubungan jarak jauh yang kita jalani bukan masalah besar, selama kita saling percaya, jujur, dan menjaga komunikasi. Kini aku merasa hubungan jarak jauh ini tidak membuang-buang waktu, selama yang aku tunggu itu pasti .
Baik-baik sayang, ku tunggu kamu pulang .
Aku rindu kamu yang di seberang sana .

Terimakasih untuk waktu singkat mu


Beberapa perbincangan yang masih ku ingat antara aku dan kamu...
Kamu: “Hai sayang ,udah lama nunggu?”
Aku:”Ngga ko, baru nyampe ini juga.”
Kamu:”Aduh aku cape banget nih , tugas banyak banget, jadawal kuliah padet, bentar lagi uas pula.”
Aku:”Sabar, semangat yaa J biar cepet lulus nya .”
Kamu:”Aduh tapi aku tuh pusing banget, cape kalau gini terus.”
Aku:”Yaudah nanti aku bantuin ya tugasnya, kamu nya yg semangat dong .”
Kamu:”Serius sayang? Aduh kamu baik banget , emang paling pengertian deh .”
Aku:”Hmmm J , eh yang aku pengen cerita, aku dapet masalah ,tadi tuh kan ya...”
Kamu:”Aduh sayang udah sore nih, pulang yu aku cape, nanti lagi ya cerita nya.”
Aku: (sabaaaarrrr)
Perbincangan di telefon yang masih ku ingat ...
Aku:”Halo, sayang kamu sore ini ada acara ga ?”
Kamu:”Kayanya ngga, kenapa ?”
Aku:”Bisa anter aku ke dokter?  akhir-akhir ini aku sering pusing gitu .”
Kamu:”Yaudah nanti sore aku anter ya .”
Aku:”Makasih yaa.”
Dan pada saat menjelang sore...
Kamu:”Halo, sayang maaf banget ya kayanya aku gabisa anter kamu deh, temen-temen ngedadak pada ngajakin main, gapapa kan aku ga anter kamu ?”
Aku:”Tapi sayang kamu kan udah duluan bikin janji sama aku.”
Kamu:”Iya, tapi gaenak sama temen-temen,  maaf banget ya, lain kali aku anter deh yaa.”
Aku:”Tapi kan...”
Kamu:”Eh sayang udah dulu ya ,temen-temen udah pada dateng tuh, daah.”
Aku: (untuk kesekian kali sabaaarrr)
Masih perbincangan di telefon yang ku ingat...
Kamu: “Halo, sayang kamu lagi apa?”
Aku:”Lagi kerjain tugas, tugas aku banyak banget.”
Kamu:”Nanti malem bisa anter aku cari sepatu ga?”
Aku:”Tapi ini tugas aku lagi banyak, kayanya ngga deh .”
Kamu:”Yaah ayo doong please, tugas kan bisa di kerjain sehabis anter aku, atau besok pagi aja.”
Aku:”Tapi ini banyak banget, terus...”
Kamu:”Pokoknya nanti malem aku jemput ya,daaah.”
Perbincangan selanjutnya yang masih ku ingat...
Aku:”Sayang, besok aku ada acara di rumah temen, kayanya sampe malem, kamu bisa jemput aku ga?aku ga berani pulang sendiri.”
Kamu:”Okee siap, nanti aku jemput deh .”
Aku:”Asiik, makasih ya J
Pada waktunyaa...
Aku:”Halo, sayang kamu dimana ?aku udah selesai, jemput sekarang ya.”
Kamu:”Aduh sayang aku lagi main game nih sama temen-temen, nanggung banget, satu jam lagi gimana?”
Aku:”Hah? Gila ya masa aku nunggu pinggir jalan gitu satu jam?”
Kamu:”Nanggung banget sayang lagi rame nih, atau kamu pulang sendiri aja deh ya ,daah.”
Setelah lima bulan kita pacaran, ga ada yang special, semua nya flat, yang ada hanya aku buat kamu, ga ada kamu buat aku, makasih aku lelah .
Aku:”Boleh aku minta waktu kamu sebentar, aku mau ngomong serius.”
Kamu:”Mau ngomong apa? Ko serius banget kayanya, jangan lama-lama ya, aku mau buru-buru pulang soalnya, cape.”
Aku:”Kita udahan aja.”
Kamu:”Loh kenapa sayang ? aku ada salah ya? Maaf ya kalau aku ada salah, kita jangan udahan ya, kamu tuh baik banget, aku gamau kehilangan kamu, aku sayang banget sama kamu L
Aku:”Kamu masih nanya kenapa ?percuma aku jelasin, lagian kamu gapunya waktu lama kan? Udah ya kita udahan aja,sekarang kamu pulang aja.”
Kamu:”Ngga ko sayang, aku gajadi pulang, aku mau disini aja deh sama kamu, kita jangan udahan ya,please L
Aku:”Ngga ,aku udah cape, kamu ga nyadar selama ini aku selalu ada buat kamu, walaupun aku sibuk, aku selalu usahain ada buat kamu, aku selalu ada kalau kamu butuhin, tapi kamu ? kapan kamu ada buat aku ?kapan kamu ada kalau aku butuhin, kamu selalu sibuk sama kegiatan kamu, bahkan kamu lebih milih main bareng temen-temen kamu daripada anter aku, kamu lebih mentingin game daripada aku, aku selalu denger semua keluhan kamu, tapi kapan kamu bisa denger keluhan aku?denger cerita aku pun kamu ga ada waktu, aku ga butuh hadiah-hadiah kamu, aku ga butuh kata-kata manis dari kamu, aku cuma minta waktu kamu, sebentar aja,tapi kamu gabisa.”
Kamu:”Maaf sayang, aku bener-bener nyesel, kedepan nya aku bakal berubah, aku bakal usaha luangin waku aku buat kamu, tapi kita jangan udahan ya .”
Aku:”Maaf banget, aku udah gabisa, aku nyesel udah menomor satukan kamu disaat kamu menomor sekian kan aku,silahkan kamu cari yang lain , yang bisa nerima kamu dan semua kegiatan kamu, aku cape, terimakasih untuk waktu singkat mu.”

Sabtu, 04 Agustus 2012

Kesalahan termanis

Saat itu , 20 Januari 2010 masih ku ingat jelas apa yang kamu katakan padaku , janji yang kamu berikan padaku , manis sekali rasanya .
Mula-mula kamu memintaku untuk jadi kekasihmu, setelah masa pendekatan yang cukup lama yang kita lalui, tentu masa itu adalah masa ketika kamu perlahan mencuri perhatianku .
Akhirnya status kita pun jelas, berpacaran. Seperti layaknya pasangan lain, kita saling melengkapi satu sama lain, melakukan hal-hal menarik bersama , bahkan hal-hal konyol .
Pacaran pasti tak selamanya mulus, pasti ada pertengkaran, bahkan hal-hal kecil pun sering kita ributkan, ya konyol, tapi menyenangkan .
Kita begitu manis saat itu , setiap tanggal 20 kita selalu mengucapkan "Happy Anniversary sayang :D" bulan pertama, kedua, tiga dan seterusnya .
Sudah bulan ke 10 saat itu, aku merasa bosan denganmu, kamu mulai melakukan banyak kesalahan ,akhirnya aku mengatakan nya padamu .
Kamu bilang tak akan melakukan nya lagi,akan berusaha memperbaiki, tapi satu bulan selanjutnya , sama saja ,kau ulangi lagi , lagi dan lagi , aku bosan .
Akhirnya aku meminta waktu mu untuk berbicara serius sebentar, aku bilang "sayang, kita udahan ya?" , dan sudah kuduga kamu tak mau .
Kamu memohon-mohon , memaksaku, kalau tak salah kamu pun menangis saat itu , masih ada sayang di hatiku , akhirnya ku memaafkanmu , tak jadi pergi .
Akhirnya kamu memperbaiki semua nya, kamu perlahan mengambil hatiku(lagi) , hampir tiap hari aku tersenyum dibuatmu, terimakasih :)
Semakin hari semakin tak mau aku melepasmu , semakin merasa beruntung aku menjadi orang yang mempunyai arti di hidupmu.
Sampai suatu hari kamu meminta kita menyudahi hubungan ini, alasan pertama mu ingin fokus kuliah, aku bilang tak pernah mengganggu waktu kuliahmu, akhirnya kamu diam .
Selanjutnya kamu bilang kita sudah tidak cocok, bagaimana bisa ? kalau tidak cocok kenapa kamu memilih aku dari awal ? kamu diam lagi .
Akhirnya kita tak jadi berpisah, sampai satu waktu aku melakukan satu kesalahan, sangat biasa di banding dengan kesalahan-kesalahn kamu yang dulu .
Kamu meminta berpisah kembali , hanya karena itu, aku mengalah ,aku tak ingin memaksa lagi, tak ingin waktuku terbuang percuma hanya untuk memohon padamu, mungkin sudah ada yang lain yang mampu menggantikan aku .
Aku hanya tak habis pikir, aku saja bisa memaafkan semua kesalahan mu, tapi kamu tidak bisa memafkan kesalahanku ,walaupun hanya satu .
Hari ini tepat 5 bulan kamu meninggalkan ku, ada pesan singkat yang masuk ke handphone ku "Hai, lagi apa?' , nomor tidak dikenal ,ku abaikan .
Malamnya nomor itu menghubungiku lagi "Bisa kita bertemu besok?hanya untuk mengobrol." , dan ternyata itu nomormu, akhirnya aku menyetujui .
Pertemuan singkat itu hanya di penuhi dengan permohonan maafmu, penyesalanmu, dan permintaanmu agar aku kembali padamu .
Apa harus aku kembali ? setelah kamu membuangku ? setelah kamu mencampakkan aku ? memang aku sudah memaafkanmu, tapi tak pernah aku lupakan .
Maaf sayang aku bukan mainan yang bisa seenak nya saja kamu buang dan kamu ambil kembali, maaf aku sudah terlanjur sakit karenamu, aku tak bisa kembali, karena aku tak mau jatuh pada lubang yang sama .
Terimakasih karena kamu telah menjadi Kesalahan Termanis untukku .

Rabu, 11 Juli 2012

Aku tunggu kamu di surga :)

Sayang...
Maaf untuk semua yang pernah kulakukan, maaf karena ku terus berada di sekitarmu, maaf telah menyusahkanmu, maaf telah menarikmu masuk ke kehidupanku .
Maaf jika aku melarang mu keluar malam, maaf jika aku melarang mu mengihisap benda itu lagi, maaf jika aku selalu memaksa mu melakukan sesuatu sesuai waktu nya, itu semua hanya untuk kebaikanmu . Aku tak mau sesuatu yang buruk terjadi lagi padamu. Tolong jangan ulangi semua kecerobohanmu lagi selama aku tak di sampingmu , selama aku tak bisa mengingatkanmu .

Sayang...
Terimakasih untuk semua waktumu, terimakasih telah berada di sekitarku, terimakasih telah menggenggam tanganku di saat ku jatuh, terimakasih telah memelukku untuk menenanganku, terimakasih telah menjadi sandaranku .
Terimakasih untuk semua usaha mu untuk membuatku bahagia, terimakasih untuk semua usaha mu untuk membuatku tersenyum, terimakasih telah kau ajarkan aku meerasakan luka pula .
Terimakasih telah menerimaku apa adanya, terimakasih telah menurutiku yang sedikit mengaturmu, terimakasih telah membawaku ke kehidupanmu .

Sayang...
Mungkin aku harus meminta maaf lagi, maaf aku harus pergi .
Mungkin ketika kamu membaca ini, aku sudah tidak ada lagi disampingmu, tidak ada lagi di kehidupanmu, tidak ada lagi di dunia ini .
Maaf aku tak pernah bercerita tentang apa yang ada di dalam tubuhku ini, maaf aku tak meminta izin untuk meninggalkanmu, karena aku tak ingin melihatmu bersedih, kecewa .
Sekali lagi mungkin jika kamu membaca ini kamu akan mencariku, tapi percuma, mungkin aku telah tiada .
Permintaan terakhirku padamu , tolong HIDUP BAHAGIA demi aku :)
Sayang... Aku tunggu kamu di SURGA :)

Jumat, 06 Juli 2012

Terabaikan

Hai :) kamu sedang apa disana ? kamu merindukanku ? ah kurasa tidak .

Hari ini aku mengingatmu (lagi) entah untuk yang ke berapa kali , ku rasa setiap hari ku mengingatmu, tanpa tahu kamu mengingatku atau tidak , ah miris .

Apakah kamu bahagia disana ? kamu harus bahagia, awas kalau tidak .

Entah orang tuamu kuno atau bagaimana ,masih musimkah yang mereka lakukan padamu ini ?
Sehingga harus ku relakan kamu demi pengabdianmu terhadap mereka , ya tak apa aku yang terluka asalkan 
kamu tidak .

Tapi bagaimana cara mengatasi rinduku ini ?bukankah tak mungkin bila aku pergi menemui mu?

Ah kamu pergi tanpa memberitahu bagaimana cara melupakan dengan mudah .

Kamu datang lagi hanya untuk mengantarkan kertas persegi panjang ini , kamu yakin aku akan menerima nya ?

Tak akan kuat aku melihat kau berdiri disana bersamanya nanti, jadi mungkin lebih baik aku tak datang .

Tapi aku ingin bertemu kamu, memelukmu sebentar saja , tapi tak mungkin juga kan?

Aku hanya bisa mendo'a kan mu dari sini, berharap yang terbaik untukmu ,hiduplah dengan kebahagiaan bersama orang yang di pilihkan orangtuamu ,tak usah hiraukan aku , aku sudah biasa terabaikan . :)

Minggu, 22 Januari 2012

--

Apa yang berbeda tidak bisa bersama ? apa yang berbeda benar-benar tak boleh menyatu ? bukankan di mata Tuhan semua sama ? kenapa manusia membeda-bedakan ?
Tuhan mungkin benar aku berbeda dengan mereka , tapi apakah aku tak boleh bersama mereka ? atau boleh aku meminta tolong jadikan aku sama seperti mereka ? kenapa kau lahirkan aku dengan sesuatu yang membuat mereka memandang sebelah mata terhadapku ?
Tapi aku berterimakasih , mungkin ini kekurangan bagi mereka , tapi kelebihan bagiku , walau aku tak sama dengan mereka , aku tetap ingin mencoba bersama mereka , walau mereka tak menyukai ku , walaupun akhirnya aku harus tetap sendiri dengan kelebihan ku ini yang mereka anggap kekurangan , yang sering mereka katakan cacat .