Jumat, 24 Agustus 2012

Karma


Aku Oxelia Kagisha , 19 tahun , mahasiswi .
Aku hanya ingin ceritakan sediit kisahku disini, mungkin tidak penting , tapi aku hanya ingin memberi tahu sesuatu bahwa karma itu ada .
Aku tumbuh di keluarga yang berkecukupan, aku anak tunggal, mungkin aku sedikit di manja, tapi percayalah aku mandiri .
Apasih yang kalian pikirkan tentang cinta ketikan kalian masih berseklah di Sekolah Dasar ?Aku sama sekali tidak mengerti apapun, walaupun ketika kelas 5 SD sudah banyak teman-teman ku yang ‘katanya’ berpacaran, walau aku tidak terlalu mengerti . Pacaran anak SD? Hanya lihat-lihatan dari jauh, kadang seringkali menghindar ketika berpapasan, malu katanya .
Memasuki Sekolah Menengah Pertama aku masuk dalam lingkungan baru, makin banyak lagi temanku yang berpacaran, ya termasuk aku, aku mengerti sekarang ‘pacaran versi anak SMP’ , tidak lihat-lihatan dari jauh tentunya .Tapi aku belum pernah merasakan apa yang teman-temanku rasakan, katanya mereka merasa tidak ingin kehilangan pasangan nya, sayang katanya, bahkan menangis dan sangat terpukul ketika putus. Aku ? Aku berpacaran, tapi belum pernah seperti itu .
Ketika teman-temanku pulang sekolah di antarkan oleh pacar nya masing-masing, aku malah bersikeras menolaknya, ketika malam minggu yang lain habiskan dengan pasangan nya, aku tetap menolak, aku lebih baik tidur. Ketika putus aku malah senang, tak ada air mata sedikitpun .
Buruknya , sebelum putus aku selalu sudah punya pengganti, begitu seterusnya, tapi tidak pernah ada yang ku jalani benar-benar dengan hati .Walapun mereka benar sayang sekalipun, aku tetap hanya berpura-pura .Temanku bilang aku keterlaluan mempermainkan perasaan orang, ya aku minta maaf tapi mau bagaimana lagi, ini aku .
Ketika memasuki Sekolah Menengah Akhir aku merasa berbeda, aku bertemu dengan seorang pria , lebih tua dariku, temanku yang mengenalkan nya, seperti biasa aku biasa saja . Dia mulai menghubungiku, ya dia mulai mengajakku main, kali ini aku mau . Setelah beberapa bulan aku mengenal nya aku merasa tertarik , untuk pertama kali nya . Sekitar tujuh bulan kita dalam zona pendekatan, akhirnya kita berpacaran .Dan untuk pertama kali aku merasakan yang teman-temanku rasakan, hubungan kita tidak berlangsung lama, dia yang mengakhirinya, lagi-lagi untuk pertama kali aku ditinggalkan, dan untuk pertama kali pula aku menangis karena pria .
Sekarang aku tahu rasanya di tinggalkan, setelah sekian lama aku terbiasa meninggalkan, rasanya sakit ya. Mungkinkah ini yang di sebut karma ? sekarang aku paham, maka kalian berhati-hatlah .Aku termasuk orang yang sangat mudah move on, aku berpacaran dengan yang lain, tapi belum pernah aku rasakan lagi seperti apa yang aku rasakan pada dia ,semuanya biasa saja.Aku kembali seperti dulu, tanpa hati .
Aku memasuki perguruan tinggi sekarang, dimana kita benar-benar dituntut untuk dewasa, mandiri, dan bertanggung jawab .Aku bertemu seorang pria entah dari daerah mana asalnya, kepribadian nya aku suka, tidak membosankan, aku merasakan lagi yang dulu aku rasakan, aku merasakan kan lagi rasa yang dulu sempat hilang, ya aku menyukainya, tapi aku tidak tahu bagaimana perasaan nya .
Tapi aku takut, kalau aku bersamanya aku takut ditinggalkan seperti yang dulu, aku takut karma itu datang lagi, aku takut masih banyak orang yang sakit hati karena aku di luar sana, dan mendoakan yang buruk padaku.Tapi aku menyukai nya,sepertinya dia juga mulai suka padaku, aku tidak mau mengalah pada rasa takut .Aku berpacaran dengan nya .
Seperti yang aku bilang , dia tidak pernah membosankan, dia benar-benar pria yang baik, taat beragama, sering mengingatkanku untuk beribadah, dan senyumnya sangat manis .Kita cukup lama berpacaran , mungkin hampir dua tahun, sekarang aku benar-benar merindukan nya, merindukan nya.Seperti yang aku takutkan, aku ditinggalkan, kini aku benar-benar terpukul,air mata ini tidak bisa berhenti mengalir, rasanya aku ingin mati saja, daripada hidup tanpa dia seperti ini. Ya aku ingin mati! Mati menyusulnya ke surga .Apakah ini bagian dari karma Tuhan?Belum sempat aku membahagiakan nya, Tuhan sudah mengambilnya ,dan aku ditinggalnya .Tapi aku berterimakasih kepada Tuhan yang sudah menyadarkanku lewat kamu J.
Bahagiakanlah orang-orang yang kalian sayangi, selagi masih ada waktu, selagi masih ada kesempatan,semoga kalian tidak mengalami penyesalan yang aku rasakan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar