Rabu, 08 Oktober 2014

Cobalah

Takkan kau lihat cahaya
Jika kau terus menutup mata
Takkan terasa kebaikan orang
Jika kau tak tahu cara berterimakasih
Takkan terasa nikmatNya
Jika kau lupa cara bersyukur
Lihatlah apa yang telah orang lakukan
Hargailah sekecil apapun itu
Jagalah kata, jagalah laku
Karena luka pada perasaan 
Tak ada orang yang tahu

Selasa, 03 Desember 2013

Untuk Kamu

Hari ini rasanya aku tidak ingin melakukan apapun , rasanya berat untuk beraktivitas . Aku terdiam di kamarku , pikirku melayang mengingat semua kenangan , dari dulu hingga sekarang .
Aku teringat masa sekolah dulu, banyak canda dan tawa disana , banyak duka yang dialami bersama disana ,kini ditempat ini semua nya harus kulakukan sendiri, tak ada teman yang sesempurna dulu , sulit ku cari disini yang seperti dulu , tapi disini aku bertemu kamu .
Aku mulai teringat dari awal kita saling mengenal , hingga sekarang rasanya ada yang berbeda , aku coba mengingat - ingat lagi . Dulu awal kita bertemu mungkin aku belum terlalu tertarik , hingga semua yang kamu lakukan yang membuat aku melirik .
Rasanya manis, sapaan hangat setiap pagi yang kamu ucapkan , perhatian yang begitu dalam yang kamu berikan , bahkan yang aku tak terlalu peduli sekalipun kamu perhatikan .Aku tak pernah menduga orang sepertimu bisa penuh dengan kejutan , penuh dengan kata-kata manis yang entah aku tak tau kebenaran nya.
Aku merasa aku punya teman yang seperti dulu disini semenjak mengenal kamu, kamu bisa aku jadikan teman , kaka, orangtua , dan tentunya seseorang yang spesial dalam hidupku .
Semua berjalan begitu saja, aku tak pernah menduga jika akhirnya semua akan hilang perlahan , kini aku tidak lagi mendapatkan sapaan hangat di pagi hari, mungkin masih ada sedikit perhatian namun tak seperti dulu , aku ingin bertanya tapi sudahlah mungkin hanya perasaanku saja .
Tapi kini aku benar-benar menyadari , semua berbeda, aku tak ingin bertanya apalagi untuk protes, aku tak mau di bilang terlalu banyak tuntutan, walaupun sekarang semua nya tak lagi senyaman dulu , tapi aku masih tetap sayang kamu . Seorang teman pernah berkata "Dia menginginkanmu,dan kini mendapatkanmu. Tapi kini dia tak lagi sama. Mungkin kamu hanya sekedar diinginkan ,bukan dicintai."
Maafkan aku jika aku yang membuat kamu berbeda, terimakasih atas semua yang telah kamu lakukan untukku, aku akan tetap bersamamu karena aku terlanjur mencintaimu, karena aku telah menemukan orang yang membuatku berhenti mencari .Aku hanya ingin mengatakan satu hal padamu ,izinkan aku merindukan kamu yang dulu . :)

Jumat, 18 Januari 2013

catatan kecil

Untuk kamu yang dulu hari-hari nya pernah di isi dengan mengkhawatirkanku .
Cerita yang telah berlalu .
Kesalahan termanisku menjalin hubungan denganmu .
Dibawah alam sadarku, tak berfikir itu kesalahan sebelum sekitarku menyadarkanku .
Sulit untuk melepas, tapi lebih sulit jika tetap bertahan .
Sempat terfikir untuk membalik, tapi sekitar ku menarik .
Untuk kamu yang dulu hari-hari nya pernah di isi dengan berkomunikasi denganku .
Kau adalah pelajaran bagiku :) 

salahkah ?

Awal dulu aku mengenalmu tak sedikitpun aku tertarik, padahal banyak yang mengagumi mu, banyak yang membicarakan mu, bagiku kamu biasa saja seperti yang lain nya .
Mungkin aku masih sibuk tertarik pada yang lain hingga kamu tak menarik sama sekali bagiku .
Aku memang termasuk orang yang susah untuk suka, apalagi sayang, mungkin terlalu banyak syarat yang hati ini minta .
Tapi aku tidak pernah main-main ketika benar-benar suka, apalagi benar-benar sayang, bagiku rasa seperti ini lebih sulit muncul di banding menghilangkan nya, mungkin bagi kebanyakan orang kebalikan nya .
Sedikit demi sedikit aku mengenalmu, bertegur sapa ketika bertemu, ya hanya itu karena bagiku kamu masih biasa saja .
Kita mulai berkomunikasi tak langsung, hanya ketika ada perlu, ketika ada yang di butuhkan, dan tak lebih dari itu .
Tak pernah sedikitpun aku tertarik untuk tahu tentang kamu, mungkin kamu juga begitu, hingga akhirnya kita sedikit lebih akrab, tapi tetap aku tak ingin tahu tentang kamu .
Aku punya banyak teman lawan jenis, karena bagiku bergabung dengan mereka menyenangkan, tapi tetap sahabat ku sesama jenis. Oleh sebab itu aku masih menganggap kamu biasa saja .
Lama kelamaan kita semakin akrab, banyak dari dirimu yang baru aku tahu, sisi menyenangkanmu, menyebalkanmu, aku mulai nyaman berada di sekitarmu .
Kita berkomunikasi bukan lagi ketika hanya ada perlu,tapi kita berkomunikasi karena perlu.
Setelah sekian lama kita saling mengenal, aku rasa aku mulai suka, kamu berhasil mengalihkan perhatianku darinya dan berbalik pada kamu, kamu buat aku nyaman, cukup hanya nyaman yang aku butuhkan .
Nyaman itu mulai berkembang, kini bukan lagi nyaman tapi sangat nyaman .
Tapi sekarang kenyataan mematahkan semua nya, aku baru tahu ada orang yang mengharapkan mu lebih dari aku, mungkin dia mengenalmu lebih dulu, dia menyukaimu lebih dulu, lebih dari aku .
Sekarang apa yang harus aku lakukan ? aku terlanjur nyaman, aku terlanjur suka walau mungkin belum begitu sayang, tapi ada rasa tak ingin kehilangan, tapi aku tak mau menyakiti hati seseorang .
Mungkin ini semua salah ku, dari awal aku yang tak ingin tahu tentang kamu, jadi wajar jika aku baru tahu hal ini belakangan.
Tapi apa salah rasa ini muncul ?kenapa kamu tak pernah memberitahu ku dari awal ?kenapa kamu buat aku nyaman ?apa tujuan mu ?
Bahkan sempat aku mengabaikan mereka demi kamu, bodoh memang jika aku tahu ini dari awal .
Sekarang bagaimana ?aku mengerti perasaan dia jika dia tahu bagaimana kita, mungkin sebaiknya aku yang mengalah, bagiku membuat orang lain bahagia lebih baik daripada memaksakan kebahagianku .
Sekarang semua keputusan ada padamu, aku hanya ingin mengatakan ini, terimakasih atas nyaman dengan sedikit luka yang kau berikan, jangan khawatir aku masih disini untukmu, bahagiakan saja dia tak usah memikirkanku, jika memang kau lebih nyaman denganku aku berharap jangan kau sakiti dia atas ini .

Senin, 17 Desember 2012

dalam diam (dari kejauhan)

Kamu, Kamu yang berpakaian rapih yang mengalihkan pandanganku .
Kamu, Kamu yang pendiam namun sangat mengagumkan .
Kapan aku bisa mengenalmu dengan baik ? secara normal .

Kini sudah bulan ketiga aku memerhatikanmu dari jauh, tanpa pernah tahu siapa namamu, tanpa tahu dari mana asalmu, yang aku tahu kamu manis .
Tak pernah kamu tahu aku memerhatikan mu bukan ? selama ini, sedalam ini, sejauh ini aku yakin kamu belum menyadari nya.

Satu waktu yang takkan pernah aku lupakan, aku mengenal mu, berjabat tangan saling menyebutkan nama, manis .
Terimakasih, beberapa detik yang mampu membuatku tak mampu memejamkan mata ketika malam datang .
Asal kamu tahu jantung ku serasa berhenti berdetak saat itu, karena kamu .

Aku bukan orang yang pendiam, tapi entah mengapa kini tak ada keberanian sedikitpun untuk memulai percakapan, denganmu .
Hanya diam, diam, dan diam yang mampu ku lakukan .

Kini aku kembali mengagumi mu dalam diam, melihat mu dari kejauhan, menikmati senyum mu hanya dalam diam .
Kini semangatku bisa tiba-tiba muncul hanya dengan melihat mu tersenyum .
Aku cukup bahagia mengagumi dalam diam, tak perlu terlalu jauh, bagiku cukup hanya dalam diam dari kejauhan .

Jumat, 24 Agustus 2012

Karma


Aku Oxelia Kagisha , 19 tahun , mahasiswi .
Aku hanya ingin ceritakan sediit kisahku disini, mungkin tidak penting , tapi aku hanya ingin memberi tahu sesuatu bahwa karma itu ada .
Aku tumbuh di keluarga yang berkecukupan, aku anak tunggal, mungkin aku sedikit di manja, tapi percayalah aku mandiri .
Apasih yang kalian pikirkan tentang cinta ketikan kalian masih berseklah di Sekolah Dasar ?Aku sama sekali tidak mengerti apapun, walaupun ketika kelas 5 SD sudah banyak teman-teman ku yang ‘katanya’ berpacaran, walau aku tidak terlalu mengerti . Pacaran anak SD? Hanya lihat-lihatan dari jauh, kadang seringkali menghindar ketika berpapasan, malu katanya .
Memasuki Sekolah Menengah Pertama aku masuk dalam lingkungan baru, makin banyak lagi temanku yang berpacaran, ya termasuk aku, aku mengerti sekarang ‘pacaran versi anak SMP’ , tidak lihat-lihatan dari jauh tentunya .Tapi aku belum pernah merasakan apa yang teman-temanku rasakan, katanya mereka merasa tidak ingin kehilangan pasangan nya, sayang katanya, bahkan menangis dan sangat terpukul ketika putus. Aku ? Aku berpacaran, tapi belum pernah seperti itu .
Ketika teman-temanku pulang sekolah di antarkan oleh pacar nya masing-masing, aku malah bersikeras menolaknya, ketika malam minggu yang lain habiskan dengan pasangan nya, aku tetap menolak, aku lebih baik tidur. Ketika putus aku malah senang, tak ada air mata sedikitpun .
Buruknya , sebelum putus aku selalu sudah punya pengganti, begitu seterusnya, tapi tidak pernah ada yang ku jalani benar-benar dengan hati .Walapun mereka benar sayang sekalipun, aku tetap hanya berpura-pura .Temanku bilang aku keterlaluan mempermainkan perasaan orang, ya aku minta maaf tapi mau bagaimana lagi, ini aku .
Ketika memasuki Sekolah Menengah Akhir aku merasa berbeda, aku bertemu dengan seorang pria , lebih tua dariku, temanku yang mengenalkan nya, seperti biasa aku biasa saja . Dia mulai menghubungiku, ya dia mulai mengajakku main, kali ini aku mau . Setelah beberapa bulan aku mengenal nya aku merasa tertarik , untuk pertama kali nya . Sekitar tujuh bulan kita dalam zona pendekatan, akhirnya kita berpacaran .Dan untuk pertama kali aku merasakan yang teman-temanku rasakan, hubungan kita tidak berlangsung lama, dia yang mengakhirinya, lagi-lagi untuk pertama kali aku ditinggalkan, dan untuk pertama kali pula aku menangis karena pria .
Sekarang aku tahu rasanya di tinggalkan, setelah sekian lama aku terbiasa meninggalkan, rasanya sakit ya. Mungkinkah ini yang di sebut karma ? sekarang aku paham, maka kalian berhati-hatlah .Aku termasuk orang yang sangat mudah move on, aku berpacaran dengan yang lain, tapi belum pernah aku rasakan lagi seperti apa yang aku rasakan pada dia ,semuanya biasa saja.Aku kembali seperti dulu, tanpa hati .
Aku memasuki perguruan tinggi sekarang, dimana kita benar-benar dituntut untuk dewasa, mandiri, dan bertanggung jawab .Aku bertemu seorang pria entah dari daerah mana asalnya, kepribadian nya aku suka, tidak membosankan, aku merasakan lagi yang dulu aku rasakan, aku merasakan kan lagi rasa yang dulu sempat hilang, ya aku menyukainya, tapi aku tidak tahu bagaimana perasaan nya .
Tapi aku takut, kalau aku bersamanya aku takut ditinggalkan seperti yang dulu, aku takut karma itu datang lagi, aku takut masih banyak orang yang sakit hati karena aku di luar sana, dan mendoakan yang buruk padaku.Tapi aku menyukai nya,sepertinya dia juga mulai suka padaku, aku tidak mau mengalah pada rasa takut .Aku berpacaran dengan nya .
Seperti yang aku bilang , dia tidak pernah membosankan, dia benar-benar pria yang baik, taat beragama, sering mengingatkanku untuk beribadah, dan senyumnya sangat manis .Kita cukup lama berpacaran , mungkin hampir dua tahun, sekarang aku benar-benar merindukan nya, merindukan nya.Seperti yang aku takutkan, aku ditinggalkan, kini aku benar-benar terpukul,air mata ini tidak bisa berhenti mengalir, rasanya aku ingin mati saja, daripada hidup tanpa dia seperti ini. Ya aku ingin mati! Mati menyusulnya ke surga .Apakah ini bagian dari karma Tuhan?Belum sempat aku membahagiakan nya, Tuhan sudah mengambilnya ,dan aku ditinggalnya .Tapi aku berterimakasih kepada Tuhan yang sudah menyadarkanku lewat kamu J.
Bahagiakanlah orang-orang yang kalian sayangi, selagi masih ada waktu, selagi masih ada kesempatan,semoga kalian tidak mengalami penyesalan yang aku rasakan .

Sabtu, 18 Agustus 2012

Aku rindu kamu yang di seberang sana


Selamat pagi kamu yang disana, semoga kamu baik-baik saja.
Ini awal-awal kamu tak disampingku , semoga aku kuat menjalani nya tanpa kamu, walaupun terasa janggal .
Apa yang sedang kamu lakukan disana? Bagaimana teman-teman barumu ? apakah harimu menyenangkan ? Aku disini baik-baik saja .
Satu bulan sudah hariku tanpa kamu, satu pertanyaan ku , kamu kapan pulang ?aku merindukanmu .
Ah aku mengerti, kamu pasti sibuk disana, banyak kegiatan yang harus kamu lakukan, aku memaklumi nya, aku tetap menunggu kamu .
Walaupun aku tak bisa bertatap muka denganmu, tak bisa menggenggam tanganmu, percayalah aku selalu mendoakanmu, semoga harimu selalu baik disana.
Wah kamu pulang, senang sekali rasanya bisa bertemu dengan kamu, walaupun hanya beberapa hari, tak sebanding dengan beberapa bulan aku tanpa kamu .
Hariku denganmu terlewat begitu cepat, memang benar-benar tidak cukup, belum semua aku ceritakan padamu, belum semua rasa rinduku terobati, tapi kau sudah harus pergi .
Hari-hariku kembali seperti semula , ya tanpa kamu, hanya pesan singkat, telefon ,dan webcam yang bisa sedikit mengobati rinduku .
Aku minta kamu baik-baik disana, jaga kesehatan mu, jangan sampai jatuh sakit, karena jika kamu sakit aku akan amat sangat merasa bersalah, karena tak bisa berada di sampingmu .
Sudah bulan ke tiga kita menjalani hubungan jarak jauh ini,aku mulai terbiasa, terbiasa tanpa kamu, terbiasa menatap mu di layar monitor, terbiasa menahan rindu yang sangat mendalam .
Bohong jika aku bilang aku tak pernah curiga kepadamu, aku sering mencurigaimu, bahkan aku sering menanyakan tentangmu kepada teman-temanmu ,tapi kini aku sadar hubungan jarak jauh harus didasari dengan rasa percaya satu sama lain .
Hubungan jarak jauh pula harus didasari dengan ke jujuran, jujur apa saja yang kamu lakukan, walaupun kejujuran itu terkadang menyakitkan .
Dan komunikasi itu yang terpenting, kita harus meluangkan waktu, untuk sekedar berbincang dan memberi kabar, agar tidak mengkhawatirkan, terimakasih atas waktu yang kamu luangkan di sela kesibukanmu J .
Kini aku merasa hubungan jarak jauh yang kita jalani bukan masalah besar, selama kita saling percaya, jujur, dan menjaga komunikasi. Kini aku merasa hubungan jarak jauh ini tidak membuang-buang waktu, selama yang aku tunggu itu pasti .
Baik-baik sayang, ku tunggu kamu pulang .
Aku rindu kamu yang di seberang sana .