Awal dulu aku mengenalmu tak sedikitpun aku tertarik, padahal banyak yang mengagumi mu, banyak yang membicarakan mu, bagiku kamu biasa saja seperti yang lain nya .
Mungkin aku masih sibuk tertarik pada yang lain hingga kamu tak menarik sama sekali bagiku .
Aku memang termasuk orang yang susah untuk suka, apalagi sayang, mungkin terlalu banyak syarat yang hati ini minta .
Tapi aku tidak pernah main-main ketika benar-benar suka, apalagi benar-benar sayang, bagiku rasa seperti ini lebih sulit muncul di banding menghilangkan nya, mungkin bagi kebanyakan orang kebalikan nya .
Sedikit demi sedikit aku mengenalmu, bertegur sapa ketika bertemu, ya hanya itu karena bagiku kamu masih biasa saja .
Kita mulai berkomunikasi tak langsung, hanya ketika ada perlu, ketika ada yang di butuhkan, dan tak lebih dari itu .
Tak pernah sedikitpun aku tertarik untuk tahu tentang kamu, mungkin kamu juga begitu, hingga akhirnya kita sedikit lebih akrab, tapi tetap aku tak ingin tahu tentang kamu .
Aku punya banyak teman lawan jenis, karena bagiku bergabung dengan mereka menyenangkan, tapi tetap sahabat ku sesama jenis. Oleh sebab itu aku masih menganggap kamu biasa saja .
Lama kelamaan kita semakin akrab, banyak dari dirimu yang baru aku tahu, sisi menyenangkanmu, menyebalkanmu, aku mulai nyaman berada di sekitarmu .
Kita berkomunikasi bukan lagi ketika hanya ada perlu,tapi kita berkomunikasi karena perlu.
Setelah sekian lama kita saling mengenal, aku rasa aku mulai suka, kamu berhasil mengalihkan perhatianku darinya dan berbalik pada kamu, kamu buat aku nyaman, cukup hanya nyaman yang aku butuhkan .
Nyaman itu mulai berkembang, kini bukan lagi nyaman tapi sangat nyaman .
Tapi sekarang kenyataan mematahkan semua nya, aku baru tahu ada orang yang mengharapkan mu lebih dari aku, mungkin dia mengenalmu lebih dulu, dia menyukaimu lebih dulu, lebih dari aku .
Sekarang apa yang harus aku lakukan ? aku terlanjur nyaman, aku terlanjur suka walau mungkin belum begitu sayang, tapi ada rasa tak ingin kehilangan, tapi aku tak mau menyakiti hati seseorang .
Mungkin ini semua salah ku, dari awal aku yang tak ingin tahu tentang kamu, jadi wajar jika aku baru tahu hal ini belakangan.
Tapi apa salah rasa ini muncul ?kenapa kamu tak pernah memberitahu ku dari awal ?kenapa kamu buat aku nyaman ?apa tujuan mu ?
Bahkan sempat aku mengabaikan mereka demi kamu, bodoh memang jika aku tahu ini dari awal .
Sekarang bagaimana ?aku mengerti perasaan dia jika dia tahu bagaimana kita, mungkin sebaiknya aku yang mengalah, bagiku membuat orang lain bahagia lebih baik daripada memaksakan kebahagianku .
Sekarang semua keputusan ada padamu, aku hanya ingin mengatakan ini, terimakasih atas nyaman dengan sedikit luka yang kau berikan, jangan khawatir aku masih disini untukmu, bahagiakan saja dia tak usah memikirkanku, jika memang kau lebih nyaman denganku aku berharap jangan kau sakiti dia atas ini .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar